Ponorogo, 5 September 2024 – Dua mahasiswi berbakat dari Fakultas Tarbiyah Prodi PGMI Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo, Hanifah Addin Maghfiroh dan Rima Ro'isatul Khuriah, berhasil menyelesaikan program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) dal Praktik Pengalaman Lapangan Internasional di Sanggar Bimbingan Sungai Mulia 5, Gombak, Kuala Lumpur, Malaysia. Selama sebulan penuh, sejak tanggal 5 Agustus hingga 5 September 2024, keduanya telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di sanggar tersebut.

Pengalaman Berharga di Negeri Jiran

Program KPM ini tidak hanya menjadi ajang untuk berbagi ilmu, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi kedua mahasiswi. Mereka berkesempatan untuk mengenal lebih dekat budaya Malaysia, berinteraksi dengan masyarakat setempat, dan mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan.

"Pengalaman KPM ini sangat luar biasa," ujar Hanifah. "Saya banyak belajar tentang metode pembelajaran yang inovatif dan bagaimana cara beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda. Selain itu, saya juga merasa sangat terharu dengan antusiasme anak-anak dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar."

Senada dengan Hanifah, Rima juga mengungkapkan rasa syukurnya. "Saya merasa sangat beruntung bisa menjadi bagian dari program ini. Saya berharap ilmu yang saya berikan dapat bermanfaat bagi anak-anak di sini," imbuhnya.

Inovasi Pembelajaran dan Kegiatan Menarik

Selama menjalankan program KPM, Hanifah dan Rima telah melaksanakan berbagai kegiatan yang menarik dan inovatif. Mereka tidak hanya fokus pada mata pelajaran akademik, tetapi juga memberikan kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat anak-anak. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain:

• Pembelajaran berbasis permainan: Menggunakan permainan edukatif untuk membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan efektif.
• Workshop kreativitas: Membimbing anak-anak dalam membuat karya seni, seperti menggambar, mewarnai, dan membuat kerajinan tangan.
• Kelas Bahasa Inggris: Mengajarkan Bahasa Inggris dengan metode yang menyenangkan, seperti melalui lagu, cerita, dan permainan.
• Kegiatan literasi: Membudayakan membaca dengan menyediakan berbagai buku bacaan yang menarik dan mengadakan kegiatan bercerita.

Dampak Positif bagi Anak-anak

Program KPM yang dilaksanakan oleh Hanifah dan Rima telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi anak-anak di Sanggar Bimbingan Sungai Mulia 5. Beberapa dampak positif tersebut antara lain:

• Peningkatan minat belajar: Anak-anak menjadi lebih bersemangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
• Perkembangan kemampuan bahasa Inggris: Kemampuan berbahasa Inggris anak-anak mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
• Peningkatan kreativitas: Anak-anak menjadi lebih kreatif dan berani dalam mengekspresikan diri.
• Perluasan wawasan: Anak-anak memperoleh pengetahuan baru dan wawasan yang lebih luas.

Dukungan dari Pihak Sanggar

Pihak Sanggar Bimbingan Sungai Mulia 5 sangat mengapresiasi program KPM yang dilaksanakan oleh kedua mahasiswi dari INSURI Ponorogo. "Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Hanifah dan Rima," ujar Dra. Mimin Mintarsih selaku Kepala Sanggar. "Program KPM ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kami. Mereka menjadi lebih semangat dan bersemangat untuk belajar."

Harapan untuk Masa Depan

Hanifah dan Rima berharap program KPM yang mereka lakukan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia maupun di negara lain. Mereka juga berharap dapat menjalin kerjasama yang lebih erat dengan Sanggar Bimbingan Sungai Mulia 5 di masa mendatang.